Bandung – Pos Indonesia menggelar PosIND Communication Summit 2025 pada 5-6 Februari 2025 di Grha Pos Indonesia, Bandung. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas komunikasi karyawan agar dapat menyampaikan pesan secara profesional sesuai dengan Asta Cita Presiden RI, memperkuat konsistensi pesan kepada masyarakat, serta meningkatkan kesiapan dalam menghadapi krisis dan mendorong kolaborasi antar divisi. Salah satu pembicara utama dalam acara ini adalah Fardila Astari, pakar komunikasi strategis dari Reputasia Strategic Communications. Dalam sesi bertajuk "From Reputation to Revenue", ia menekankan pentingnya peran Strategic Public Relations dalam mengelola komunikasi perusahaan secara efektif guna mendukung pencapaian tujuan bisnis. Menurut Fardila, keberhasilan komunikasi strategis tidak hanya diukur dari jangkauan media (earned media), tetapi juga dari dampaknya terhadap pertumbuhan bisnis. Ia memperkenalkan berbagai model perencanaan komunikasi, termasuk ROSTIR (Research, Objective, Strategy, Tactic, Implementation, Reporting & Evaluation) serta penggunaan PESO Model (Paid, Earned, Shared, Owned) sebagai pendekatan efektif dalam distribusi pesan komunikasi. "Sudah saatnya PR tidak hanya berfokus pada hubungan media, tetapi juga mengintegrasikan berbagai kanal komunikasi untuk mencapai tujuan organisasi. Dengan pendekatan berbasis data dan strategi yang terukur, reputasi dapat dikonversi menjadi pendapatan yang nyata bagi perusahaan," ujar Fardila. Dalam sesi ini, peserta juga diperkenalkan dengan prinsip Barcelona Principles 3.0, yang menjadi standar global dalam pengukuran efektivitas komunikasi AMEC Framework yang mengedepankan evaluasi berbasis Output, Out-take, Outcome, dan Impact. Hal ini bertujuan untuk memastikan setiap aktivitas komunikasi memberikan nilai tambah bagi perusahaan. Dalam acara ini, Corporate Secretary Pos Indonesia, Tata Sugiharta menegaskan komitmen perusahaan dalam memperkuat peran komunikasi strategis guna mendukung transformasi bisnis di era digital. "Acara ini merupakan langkah strategis dalam membangun komunikasi yang kuat di lingkungan Pos Indonesia melalui pelibatan karyawan untuk memperkuat sinergi serta semangat kerja sama dalam perusahaan. Diharapkan nantinya setiap karyawan dapat lebih sigap dalam merespons perubahan zaman dan dinamika industri yang semakin cepat," ujarnya. Dengan terselenggaranya PosIND Communication Summit 2025, diharapkan karyawan Pos Indonesia dapat mengoptimalkan peran komunikasi strategis untuk menghadapi tantangan industri serta meningkatkan daya saing perusahaan di masa depan.
Peserta sesi “From Reputation to Revenue” di PosIND Communication Summit 2025
Posted on / by Editor Reputasia

Strategic Public Relations: From Reputation to Revenue

Bandung – Pos Indonesia held the PosIND Communication Summit 2025 on February 5-6, 2025, at Grha Pos Indonesia, Bandung. This event aimed to enhance employees’ communication capacity to deliver messages professionally in line with the Asta Cita of the President of Indonesia, strengthen message consistency to the public, improve crisis preparedness, and foster cross-division collaboration.

One of the keynote speakers at this event was Fardila Astari, a strategic communications expert from Reputasia Strategic Communications. In a session titled “From Reputation to Revenue”, she emphasized the importance of Strategic Public Relations in effectively managing corporate communication to support business objectives.

According to Fardila, the success of strategic communication is not only measured by media reach (earned media) but also by its impact on business growth. She introduced various communication planning models, including ROSTIR (Research, Objective, Strategy, Tactic, Implementation, Reporting & Evaluation) and the PESO Model (Paid, Earned, Shared, Owned) as effective approaches in communication message distribution.

“It is time for PR to not only focus on media relations but also integrate multiple communication channels to achieve organizational goals. With a data-driven approach and measurable strategy, reputation can be converted into real revenue for companies,” said Fardila.

Bandung – Pos Indonesia menggelar PosIND Communication Summit 2025 pada 5-6 Februari 2025 di Grha Pos Indonesia, Bandung. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas komunikasi karyawan agar dapat menyampaikan pesan secara profesional sesuai dengan Asta Cita Presiden RI, memperkuat konsistensi pesan kepada masyarakat, serta meningkatkan kesiapan dalam menghadapi krisis dan mendorong kolaborasi antar divisi. Salah satu pembicara utama dalam acara ini adalah Fardila Astari, pakar komunikasi strategis dari Reputasia Strategic Communications. Dalam sesi bertajuk "From Reputation to Revenue", ia menekankan pentingnya peran Strategic Public Relations dalam mengelola komunikasi perusahaan secara efektif guna mendukung pencapaian tujuan bisnis. Menurut Fardila, keberhasilan komunikasi strategis tidak hanya diukur dari jangkauan media (earned media), tetapi juga dari dampaknya terhadap pertumbuhan bisnis. Ia memperkenalkan berbagai model perencanaan komunikasi, termasuk ROSTIR (Research, Objective, Strategy, Tactic, Implementation, Reporting & Evaluation) serta penggunaan PESO Model (Paid, Earned, Shared, Owned) sebagai pendekatan efektif dalam distribusi pesan komunikasi. "Sudah saatnya PR tidak hanya berfokus pada hubungan media, tetapi juga mengintegrasikan berbagai kanal komunikasi untuk mencapai tujuan organisasi. Dengan pendekatan berbasis data dan strategi yang terukur, reputasi dapat dikonversi menjadi pendapatan yang nyata bagi perusahaan," ujar Fardila. Dalam sesi ini, peserta juga diperkenalkan dengan prinsip Barcelona Principles 3.0, yang menjadi standar global dalam pengukuran efektivitas komunikasi AMEC Framework yang mengedepankan evaluasi berbasis Output, Out-take, Outcome, dan Impact. Hal ini bertujuan untuk memastikan setiap aktivitas komunikasi memberikan nilai tambah bagi perusahaan. Dalam acara ini, Corporate Secretary Pos Indonesia, Tata Sugiharta menegaskan komitmen perusahaan dalam memperkuat peran komunikasi strategis guna mendukung transformasi bisnis di era digital. "Acara ini merupakan langkah strategis dalam membangun komunikasi yang kuat di lingkungan Pos Indonesia melalui pelibatan karyawan untuk memperkuat sinergi serta semangat kerja sama dalam perusahaan. Diharapkan nantinya setiap karyawan dapat lebih sigap dalam merespons perubahan zaman dan dinamika industri yang semakin cepat," ujarnya. Dengan terselenggaranya PosIND Communication Summit 2025, diharapkan karyawan Pos Indonesia dapat mengoptimalkan peran komunikasi strategis untuk menghadapi tantangan industri serta meningkatkan daya saing perusahaan di masa depan.
Fardila Astari pakar komunikasi strategis dari Reputasia Strategic Communications dalam sesi bertajuk “From Reputation to Revenue

In this session, participants were also introduced to the Barcelona Principles 3.0, a global standard for measuring communication effectiveness, and the AMEC Framework, which emphasizes evaluation based on Output, Out-take, Outcome, and Impact. This ensures that every communication activity adds value to the company.

During the event, Corporate Secretary of Pos Indonesia, Tata Sugiharta, reaffirmed the company’s commitment to strengthening the role of strategic communication in supporting business transformation in the digital era.

“This event is a strategic step in building strong communication within Pos Indonesia by engaging employees to enhance synergy and teamwork within the company. It is expected that every employee will be more agile in responding to changes and the fast-evolving industry dynamics,” he stated.

Bandung – Pos Indonesia menggelar PosIND Communication Summit 2025 pada 5-6 Februari 2025 di Grha Pos Indonesia, Bandung. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas komunikasi karyawan agar dapat menyampaikan pesan secara profesional sesuai dengan Asta Cita Presiden RI, memperkuat konsistensi pesan kepada masyarakat, serta meningkatkan kesiapan dalam menghadapi krisis dan mendorong kolaborasi antar divisi. Salah satu pembicara utama dalam acara ini adalah Fardila Astari, pakar komunikasi strategis dari Reputasia Strategic Communications. Dalam sesi bertajuk "From Reputation to Revenue", ia menekankan pentingnya peran Strategic Public Relations dalam mengelola komunikasi perusahaan secara efektif guna mendukung pencapaian tujuan bisnis. Menurut Fardila, keberhasilan komunikasi strategis tidak hanya diukur dari jangkauan media (earned media), tetapi juga dari dampaknya terhadap pertumbuhan bisnis. Ia memperkenalkan berbagai model perencanaan komunikasi, termasuk ROSTIR (Research, Objective, Strategy, Tactic, Implementation, Reporting & Evaluation) serta penggunaan PESO Model (Paid, Earned, Shared, Owned) sebagai pendekatan efektif dalam distribusi pesan komunikasi. "Sudah saatnya PR tidak hanya berfokus pada hubungan media, tetapi juga mengintegrasikan berbagai kanal komunikasi untuk mencapai tujuan organisasi. Dengan pendekatan berbasis data dan strategi yang terukur, reputasi dapat dikonversi menjadi pendapatan yang nyata bagi perusahaan," ujar Fardila. Dalam sesi ini, peserta juga diperkenalkan dengan prinsip Barcelona Principles 3.0, yang menjadi standar global dalam pengukuran efektivitas komunikasi AMEC Framework yang mengedepankan evaluasi berbasis Output, Out-take, Outcome, dan Impact. Hal ini bertujuan untuk memastikan setiap aktivitas komunikasi memberikan nilai tambah bagi perusahaan. Dalam acara ini, Corporate Secretary Pos Indonesia, Tata Sugiharta menegaskan komitmen perusahaan dalam memperkuat peran komunikasi strategis guna mendukung transformasi bisnis di era digital. "Acara ini merupakan langkah strategis dalam membangun komunikasi yang kuat di lingkungan Pos Indonesia melalui pelibatan karyawan untuk memperkuat sinergi serta semangat kerja sama dalam perusahaan. Diharapkan nantinya setiap karyawan dapat lebih sigap dalam merespons perubahan zaman dan dinamika industri yang semakin cepat," ujarnya. Dengan terselenggaranya PosIND Communication Summit 2025, diharapkan karyawan Pos Indonesia dapat mengoptimalkan peran komunikasi strategis untuk menghadapi tantangan industri serta meningkatkan daya saing perusahaan di masa depan.
PosIND Communication Summit 2025

With the successful PosIND Communication Summit 2025, it is hoped that Pos Indonesia employees can optimize the role of strategic communication to tackle industry challenges and enhance the company’s competitiveness in the future.

Tags: